
Ada berbagai jenis penyakit kulit yang mungkin sering kita dengar, misalnya kadas, kurap, panu, dan kutu air. Namun, sebagian dari kita mungkin masih merasa kesulitan untuk membedakan keempat jenis penyakit tersebut.
Sebenarnya, apa saja perbedaannya dari keempatnya? Simak artikel ini hingga tuntas dan pastikan kamu lebih menjaga kesehatan kulit!
Perbedaan Kadas, Kurap, Panu, dan Kutu Air
Meski sering disamakan, namun perlu kamu ketahui bahwa keempat penyakit ini memiliki perbedaan, inilah penjelasan lebih lengkapnya:
● Kadas
Pertama, ada penyakit kadas yang merupakan kondisi ketika kulit mengalami infeksi akibat jamur dari berbagai spesies, misalnya Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Kadas terbilang sangat mudah menular, biasanya melalui kontak erat dengan penderita.
Perlu kamu tahu juga bahwa kadas juga bisa menular melalui benda yang dipakai oleh penderita, binatang yang menderita kadas, dan lingkungan sekitar yang kurang bersih atau terdapat jamur penyebab kadas. Nah, untuk gejala yang biasa muncul dari penyakit kadas yaitu:
- Muncul benjolan yang berwarna merah dan bersisik pada kulit.
- Semakin lama, benjolan tersebut akan lebih terlihat jelas bentuknya.
- Muncul bintik-bintik merah di bagian benjolan.
- Area benjolan dan sekitarnya terasa gatal, hingga penderita sulit untuk menahannya.
- Kadas bisa ditemukan di berbagai bagian kulit, bahkan bisa juga di bagian kulit kepala.
● Kurap
Kedua, ada kurap yang terjadi karena infeksi jamur, yaitu jamur Epidermophyton, Microsporum, serta Trichophyton. Penyakit ini juga dapat disebarkan melalui sentuhan fisik, barang, maupun binatang. Inilah beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita penyakit kurap:
- Munculnya ruam merah yang berbentuk cincin.
- Area dari cincin tersebut terlihat jelas dan menonjol.
- Muncul area berwarna merah dan bersisik di kulit.
- Bagian yang terkena kurap terasa panas dan gatal.
- Biasanya, kurap ditemui di bagian tangan, wajah, kaki, dan tubuh.
● Panu
Panu merupakan infeksi yang disebabkan jamur Malassezia dan bisa membuat kulit penderitanya menjadi berwarna lebih terang.
Kemunculannya secara perlahan, lalu bisa membesar seiring berjalannya waktu, sehingga sebaiknya kamu tidak mengabaikan jika sudah mulai muncul gejalanya. Inilah beberapa gejala dari penyakit panu yang sebaiknya kamu waspadai:
- Muncul bercak yang berwarna terang, lebih terang dari warna kulit sehingga penyakit ini dapat lebih mudah dilihat.
- Dapat muncul di seluruh bagian tubuh, umumnya terjadi di bagian dada, leher, muka, lengan, serta punggung.
- Tekstur dari bercak panu adalah bersisik dan kering, kadang tampak seperti ada ruam merah.
- Terasa gatal.
- Panu sering muncul ketika memasuki musim kemarau dan bisa hilang ketika musim hujan.
● Kutu Air
Terakhir, ada kutu air yang biasanya timbul di bagian kaki, terutama bagian sela-selanya. Penyebab dari penyakit ini yaitu kondisi yang lembab, sehingga pertumbuhan jamur dapat menjadi lebih cepat. Penyakit kutu air memiliki gejala sebagai berikut:
- Terasa gatal dan panas, terkadang bisa muncul sensasi menyengat dan terbakar.
- Area yang terkena kutu air akan berwarna kemerahan.
- Bagian telapak dan samping kaki juga terasa gatal.
- Kulit kaki tampak pecah-pecah, terkadang hingga lecet dan melepuh.
- Muncul cairan dari area kutu air.
Cara Mencegah dan Mengatasi

Supaya tidak perlu terkena infeksi jamur kulit, kurap, panu, kadas, dan kutu air, inilah berbagai langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:
- Rutin mandi minimal dua kali sehari
- Selalu berganti pakaian setelah mandi, atau jika sudah merasa berkeringat
- Pakailah pakaian yang bersih, pastikan juga bebas dari berbagai kotoran
- Pakailah handuk pribadi, jangan pakai handuk yang sama untuk beberapa orang
- Cuci tangan setelah memegang hewan atau hal-hal yang kurang bersih
Berbagai cara di atas perlu kamu lakukan supaya terhindar dari berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Namun, jika ternyata sudah terkena salah satu penyakit kulit di atas, maka kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara, salah satunya memberikan salep yang mengandung Acidium salicylium. Kandungan tersebut dapat meredakan penyakit infeksi jamur kulit, kurap, panu, kadas dan kutu air.