Kamu mungkin sering mendengar bahwa salah satu penyebab munculnya panu adalah karena mandi pada saat kondisi tubuh berkeringat? Hal ini juga membuat banyak orang menunda untuk mandi, padahal tubuhnya sudah merasa gerah dan panas.
Namun, apakah informasi tersebut benar, atau justru hanya sebuah mitos yang dipercaya oleh banyak orang? Supaya bisa menemukan jawabannya, kamu perlu membaca artikel ini sampai tuntas dan pastikan kamu bisa mencegah penyakit kulit yang satu ini!
Benarkah Mandi saat Berkeringat Bisa Menyebabkan Panu?
Sebenarnya, pendapat bahwa mandi saat berkeringat akan menjadi penyebab panu bukanlah hal yang bisa dibuktikan secara medis, sehingga hal tersebut bisa dibilang hanya sebatas mitos.
Sebelum membahas lebih jauh, perlu kamu ketahui terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan panu. Ini adalah sebuah penyakit kulit akibat jamur yang dapat menimbulkan munculnya bercak putih.
Jika kamu berkeringat, maka kondisi permukaan kulitmu akan menjadi semakin lembab dan baunya pun tidak sedap, karena adanya percampuran keringat dengan kotoran dan minyak. Hal ini memang bisa menjadi salah satu pemicu munculnya perkembangan jamur penyebab panu.
Namun, jika kamu segera mandi dan membersihkan diri, maka berbagai keringat, kotoran, dan minyak yang ada akan terhapuskan. Selanjutnya, kelembaban di kulitmu akan berkurang dan kamu justru bisa mencegah munculnya panu.
Kesimpulan
Jadi, pada dasarnya mandi ketika masih berkeringat tidak menyebabkan munculnya panu, melainkan justru bisa menjadi tindakan untuk mencegah berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa setelah beraktivitas fisik atau berkeringat, maka sebaiknya kamu tidak langsung mandi.
Jika mandi dalam kondisi tersebut, terutama jika mandi dengan air dingin yang suhunya di bawah 15 derajat celcius, maka dapat berpengaruh terhadap penyempitan pembuluh darah, sehingga tidak baik bagi kesehatan jantung.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika akan mandi dalam antara lain kenyamanan, jenis kulit, dan waktu mandi.
Kenali Penyebab Panu
Panu adalah salah satu jenis penyakit kulit yang cukup sering menyebar di kawasan tropis, termasuk negara Indonesia. Penyebab utama dari penyakit yang satu ini yaitu adanya pertumbuhan dan perkembangan jamur malassezia pada area kulit.
Sebenarnya, jamur jenis ini pun bisa saja ditemukan di berbagai area kulit yang sehat, namun akan menjadi permasalahan jika pertumbuhannya tidak terkendali.
Kamu perlu tahu bahwa ada berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan pertumbuhan panu, yaitu sebagai berikut:
- Kulit berminyak
- Keringat berlebihan
- Terjadi perubahan hormon
- Sistem kekebalan tubuh mulai melemah
- Cuaca yang lembab dan panas
- Adanya riwayat keluarga
- Konsumsi berbagai obat yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh
Berbagai Kebiasaan yang Bisa Memicu Munculnya Panu
Hal lain yang sebaiknya kamu ketahui yaitu sebenarnya ada beberapa jenis kebiasaan yang bisa menyebabkan munculnya penyakit infeksi jamur kulit, kurap, panu, kadas.
● Banyak Berkeringat
Hal pertama yang bisa menjadi penyebab yaitu jika kamu terlalu sering mengeluarkan keringat secara berlebihan. Lalu, akan lebih riskan lagi jika kamu malas mengganti pakaian dan membiarkan tubuhmu dalam kondisi lembab.
● Malas Mandi dan Kurang Peduli dengan Kebersihan
Kedua, berbagai jenis penyakit kulit bisa muncul jika kamu tidak peduli dengan kebersihan diri dan lingkungan sekitarmu. Pastikan juga kamu tidak lupa untuk mandi secara rutin, minimal dua kali dalam sehari.
● Berbagi Handuk atau Baju yang Sama dengan Orang Lain
Kebiasaan selanjutnya yaitu ketika kamu berbagai handuk atau baju yang sama dengan orang lain. Perlu kamu tahu bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda, lalu bisa saja ada orang lain yang memang memiliki penyakit kulit dan rawan untuk menular.
Itu tadi adalah kebiasaan yang bisa menyebabkan munculnya penyakit infeksi jamur kulit, kurap, panu, kadas. Setelah mengetahui hal ini, maka sebaiknya kamu menghindari berbagai kebiasaan kurang sehat di atas.
Menjaga kebersihan adalah kunci penting untuk mencegah munculnya berbagai jenis penyakit kulit, termasuk panu yang rawan menyerang masyarakat di kawasan tropis. Jadi, pastikan bahwa kamu dan orang-orang terdekatmu tidak mengabaikan hal penting ini!
